Kumpulan Informasi dan Berbagi Pengalaman Tentang Olahraga Catur dan Hobi Lainnya

Thursday, 10 November 2016

Latihan Kalkulasi dalam Permainan Catur



Setiap pemain catur pastinya akan dihadapi dengan kalkulasi atau menghitung langkah-langkah selanjutnya yang dilakukan oleh pemain putih ataupun pemain hitam. sehingga kalkulasi dalam permainan catur ini sering kali dijadikan sebagai tolak ukur pemain tersebut masih pemula ataupun sudah berpengalaman.

Pada dasarnya teori catur sendiri dibagi menjadi 3 tahap, yaitu Opening (pembukaan), Middle game (permainan babak tengah), dan end game (permainan akhir). menurut saya semua teori itu tercipta karena sebelumnya ada orang yang telah menganalisa atau mengalkulasi langkah demi langkah beserta variasinya secara detail, sehingga terciptalah teori catur yang saat ini kita pelajari.
Lalu bagaimana cara anda melakukan kalkulasi dalam catur?  berapa banyak langkah yang bisa anda hitung atau kalkulasi? berapa akurat kalkulasi anda?. ini jadi pertanyaan yang sering dihadapkan kepada para pecatur. menurut saya, cara anda melakukan kalkulasi adalah bagaimana anda membuat imajinasi dalam fikiran anda seolah-olah buah catur itu anda langkahkan tanpa disentuh, lalu anda analisa dalam imajinasi yang sudah anda bentuk. Anda bisa menyentuh buah catur ketika anda sudah menentukan langkah yang terbaik.
Catur adalah olahraga yang sangat rumit, karena ketika anda bermain catur, maka akan banyak sekali kemungkinan-kemungkinan langkah yang akan terjadi. sangat banyaknya kemungkinan tersebut sehingga pemain yang mempunyai ingatan dan imajinasi yang kuat, maka kemungkinan besar pemain tersebut akan menjadi pemenang dalam permainannya. Oleh karena itu, pemain yang mempunyai pengalaman bertanding di turnamen tingkat Nasional ataupun Internasional dan tentunya sering melatih dirinya (dalam hal kalkulasi), biasanya pemain tersebut memiliki kalkulasi yang sangat jauh, pemain tersebut bisa mengalkulasi 8 - 20 langkah lebih kedepan dengan berbagai macam variasi, artinya pemain tersebut bisa membayangkan 8 – 20 langkah yang akan terjadi beserta langkah antisipasinya.
Seorang pemula bisa saja melakukan kalkulasi dengan 5 langkah lebih kedepan dengan berbagai macam variasinya, namun pertanyaannya apakah langkahnya akurat?, jawabannya belum tentu akurat. Tidak  semua langkah yang dikalkulasikan atau dibayangkan itu akurat. Hal ini terjadi karena kurangnya pengalaman bertanding dan kurangnya berlatih dalam hal kalkulasi, selain itu ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi kalkulasi tersebut, yaitu sebagai berikut :

  •  Waktu berfikir, seperti kita ketahui dalam turnamen catur ini terdapat berbagai kategori, yaitu kategori catur kilat dengan waktu fikir 3 – 5 menit, kategori catur cepat dengan waktu fikir 15 – 30 menit, dan terakhir kategori catur standart / klasik dengan waktu fikir 1,5 jam hingga 3 jam lebih. Waktu berfikir ini sangat mempengaruhi banyaknya langkah yang anda kalkulasi dan akuratnya kalkulasi anda, semakin sedikit waktu berfikir anda maka semakin sedikit pula kalkulasi dan akurasi anda. Sehingga sering sekali pemain catur ketika bermain di turnamen catur kilat (waktu fikir 3 – 5 menit) menggunakan intuisi nya dalam melangkahkan buah catur. Namun ketika bermain di turnamen catur standart / klasik pemain menggunakan logical thingking atau menggunakan kalkulasinya untuk menentukan langkah terbaik, semakin lama waktu berfikir maka semakin banyak kesempatan pemain tersebut melakukan kalkulasi yang akurat
  • Daya ingat dan imajinasi, seperti yang sudah saya sampaikan bahwa daya ingat dan imijanasi sangat diperlukan dalam kalkulasi, sehingga anda harus sering melatih daya ingat dan imijanasi anda dengan latihan dan latihan. Kurangnya daya ingat dan imajinasi anda maka akan berpengaruh pada akurat atau tidaknya kalkulasi anda.
  • Kondisi Fisik, kondisi fisik yang prima sangat dibutuhkan oleh setiap pecatur. Apabila pecatur memiliki kondisi fisik yang kurang prima, maka akan kesulitan melakukan kalkulasi langkah demi langkah. Oleh karena itu, catur masuk dalam olahraga, karena seorang atlet catur tidak hanya duduk dan berfikir saja, tetapi harus memiliki kondisi yang prima, sebagai contoh seorang Grand Master Victor Krochnoi beberapa bulan sebelum pertandingan dia rajin melakukan yoga dan juga Grand Master Garry Kasparov yang selalu jogging atau berlari berkilo-kilo meter untuk menjaga kondisinya agar tetap prima saat pertandingan.


0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.