Mengenal Istilah Posisi Catur Pat
Permainan catur pada dasarnya hanya dimainkan oleh 2 pemain, masing-masing pemain berperan sebagai pemain hitam dan pemain putih. Pemain putih mempunyai inisiatif melangkah terlebih dahulu dan mempunyai peluang untuk meng-aktiv kan perwira nya lebih cepat daripada pemain hitam. Sedangkan pemain hitam akan membalas langkah putih dengan bertahan dulu atau langsung balas menyerang.
Langkah demi langkah akan dijalankan secara bergiliran hingga permainan berakhir atau salah satu Raja pemain berada di posisi skakmatt . Posisi Skakmatt / Checkmatt adalah posisi raja catur mati dan tidak bisa bersembunyi, menghindar, atau membalas ancaman.
Ilustrasi Jalan Buntu |
"Namun Apa Jadinya Jika Salah Satu Pemain Tidak Bisa Melangkahkan Buah Catur nya, tetapi tidak dalam posisi skakmatt?"
Posisi Catur Pat merupakan langkah buntu yang terjadi karena salah satu pemain sudah tidak bisa melangkahkan buah catur nya, dimana posisi bidak dan perwira tersebut sudah "macet", serta Raja nya pun tidak bisa bergerak bukan karena skakmatt, tetapi karena petak tempat raja bergerak sudah dikuasai lawan atau tertutup oleh bidak/perwira catur nya sendiri.
Permainan catur yang mengalami Posisi Pat akan menghasilkan skor remis (imbang), walaupun salah satu pemain memiliki keunggulan secara material atau unggul secara waktu fikir. pemain tersebut harus menerima hasil draw karena posisi catur pat memaksa untuk kedua pemain berbagi poin di pertandingan catur. posisi pat yang menghasilkan skor remis ini juga menjadi hasil yang mengecewakan untuk salah satu pemain yang diunggulkan dan sebaliknya hasil remis ini menjadi keberuntungan bagi pemain yang tidak diunggulkan.
Contoh Posisi Catur Pat
Berikut ini merupakan contoh dari posisi catur pat, silahkan perhatikan contoh diagram dibawah ini :
Pada Posisi seperti ini giliran hitam melangkahkan buah catur nya dan tidak ada satu pun dari buah catur hitam yang bisa dilangkahkan. meskipun pemain putih memiliki keunggulan secara material dan pemain hitam sedang dibawah tekanan, tetapi keunggulan itu akan sia-sia karena posisi gambar diatas merupakan posisi pat.
Posisi Catur Pat Lebih Sering Terjadi Karena Tidak Direncanakan
Pemain catur pada saat bertanding tentunya memiliki tujuan yang sama yaitu mematikan raja lawan untuk meraih kemenangan. hasil imbang sangat jarang sekali menjadi tujuan utama bagi kedua pemain, kecuali kedua pemain sama-sama setuju dan merasa diuntungkan dari hasil remis tersebut. tetapi pada posisi catur pat biasanya terjadi karena ke-tidak sengajaan atau sama sekali tidak direncanakan oleh kedua pemain.
Pemain catur biasanya tidak sadar bahwa langkah terakhirnya mengakibatkan posisi catur pat yang mengakibatkan hasil imbang. kejadian tersebut sering terjadi disaat waktu fikir pemain sedang dalam keadaan crisis. pada kondisi waktu krisis, pemain akan fokus untuk secara cepat "mematikan" raja lawan sebelum waktu fikirnya habis, namun jika Dewi Fortuna tidak berpihak pada pemain itu maka bukan skakmatt yang didapat, melainkan posisi pat yang berakhir dengan hasil imbang.
Faktor Penyebab Terjadinya Posisi Pat
Faktor-faktor penyebab pemain catur melangkahkan buah catur nya dan berujung posisi pat, diantaranya adalah :
1. Menganggap Enteng Lawan. ketika seorang pemain menganggap enteng lawan, pada saat itu pula pemain tersebut tidak akan berfikir panjang dalam kalkulasi, malah peluang untuk bisa skakmatt lebih cepat tidak dilakukan dengan tujuan mempermalukan lawan, karena sikap nya itu lah tanpa dia sadari langkah terakhirnya mengakibatkan posisi pat. sikap underestimate terhadap lawan ini yang menjadi "bumerang" bagi setiap pemain catur.
2. Waktu Berfikir Yang Sedang Krisis. Setiap pemain akan diberikan kesempatan waktu berfikir yang sama. Namun dalam penggunaan waktu fikir itu masing-masing bisa berbeda dan bisa saja salah satu pemain menggunakan lebih banyak waktu fikir hingga tersisa waktu 1 menit terakhir (krisis waktu).
Waktu fikir yang tersisa sangat sedikit, apalagi kalau tidak ada increament (penambahan waktu setiap langkah) mengakibatkan akurasi langkah tidak stabil atau bahkan melakukan langkah blunder yang mengakibatkan posisi pat.
3. Posisi Catur Yang Sejak Awal Hingga Akhir Tertutup Atau Saling Mengunci. Pada Posisi seperti ini sangat rawan terjadi posisi pat, minimnya ruang gerak bidak/perwira catur dan juga raja catur yang tidak bisa melangkah karena wilayah nya dikunci oleh lawan menyebabkan peluang terjadi posisi pat lebih besar.
Bagi sahabat insan catur yang pernah punya pengalaman posisi catur nya ke "lockdown" (posisi pat), silahkan share dikolom komentar dibawah ini.
Catur Yes Indonesia Jaya
0 komentar:
Post a Comment