Robert James "Bobby" Fischer (lahir di Chicago, Illinois, Amerika Serikat, 9 Maret 1943 – meninggal di Reykjavik, Islandia, 18 Januari 2008 pada umur 64 tahun) adalah pemain catur kelahiran Amerika Serikat yang pada akhir hayat bertempat tinggal dan menjadi warga negara Islandia. Ia adalah satu-satunya pecatur kelahiran AS yang pernah menjadi Juara Catur Dunia (1972-1975). Fischer juga dikenal karena sentimen anti-Amerikanya, anti-imperialisme, dan anti-Semitisme, meskipun ia sendiri beretnis Yahudi.
Ketika berusia hampir 8 tahun, tepatnya pada Tanggal 17 Januari 1951, Bobby Fischer didaftarkan oleh ibunya utk ikut sebagai peserta pagelaran simultan yang diadakan oleh Master Max Pavey mantan juara Scotlandia .
Salah seorang penonton, Carmine Nigro, Ketua Brooklin Chess Club, seorang pemain kuat setara Master dan juga sebagai pelatih catur di Clubnya itu merasa tertarik dengan gaya permainan Fischer. Kemudian dia mengajak Fischer untuk masuk clubnya dan mulai sejak itulah Fischer diajarkan tentang teori-teori catur.
Fischer mengatakan walaupun Mr Carmine Nigro bukan pemain catur terbaik dimuka bumi ini, tapi dia adalah guru yang sangat baik, dan mengenalnya merupakan suatu awal yang menentukan untuk kemajuan saya dalam bermain catur dikemudian hari.
Klub Catur Pertama Bobby Fischer
Selanjutnya ditahun 1955 ketika berumur 12 Tahun, sebagai warga kota Manhattan, Fischer pun masuk sebagai member Manhattan Chess Club, salah satu klub catur terkuat di Amerika pada saat itu.
Setelah merasa bahwa semua ilmunya sudah diturunkan, Carmine Nigro memperkenalkan Fischer kepada GM William Lombardy agar digembleng lebih jauh dengan berbagai analisa-analisa partai.
GM Lombardy adalah pelatih yang paling lama mendampingi Bobby Fischer dan juga sekondan Fischer ketika melawan Spassky dalam perebutan kejuaraan dunia 1972.
Pada tahun 1956 Fischer masuk Hawthorne Chess Club yang bertempat di rumah Master John Jack W.Collins seorang ahli catur Kilat, disinilah Bobby Fischer dibimbing 1000 macam partai blitz oleh John Jack W Collins, dan berlatih dengan pemain-pemain catur kuat dari klub tersebut.
Di klub catur ini Fischer berkesempatan untuk belajar dari berbagai macam buku-buku catur di perpustakaan pribadi milik John Jack W Collins .
Guru Bobby Fischer selanjutnya adalah GM Arnold Denker, disamping bermain catur Denker seringkali mengajak Fischer menonton pertandingan Hockey, hubungan Fischer dengan pembimbingnya tersebut ternyata bukan hanya sebatas guru dan murid saja, tapi juga mereka ternyata ditakdirkan untuk menjadi sahabat karib seumur hidup.
Betapa hebatnya perjalanan karir Bobby Fischer, dia yang merupakan sosok yang terlahir sebagai seorang jenius, ditambah dengan bakat Catur yang mempesona, ditambah lagi dengan kenyataan, bahwa ternyata BobbyFischer telah digembleng dan digodog matang oleh guru-guri catur yang sangat hebat, oleh 2 orang Grandmaster dan 2 orang Master yang masing-masing mempunyai keahlian khusus di bidangnya masing-masing…bukan main bukan?
Pentingnya Sosok Pelatih Dalam Permainan Catur
Dari tulisan di atas, mungkin kita bisa mengambil kesimpulan, betapa pentingnya seorang guru atau pelatih didalam bidang keahlian apapun, termasuk dalam hal permainan catur.
Untuk menjadi seorang atlit catur yang handal, tidaklah dapat dicapai “hanya” dengan memainkan ribuan game online, meng-analisa partai catur dengan bantuan engine catur atau “hanya” dengan membaca teori-teori di buku-buku catur.
Seperti yang telah kita baca dalam kisah Bobby Fischer diatas, ternyata banyak faktor yang harus kita lalui untuk menjadi seorang pemain catur yang handal. Dan dalam proses panjang tersebut, kita membutuhkan seorang pelatih atau guru yang akan membimbing langkah kita .
Pentingnya peran seorang Pelatih Catur ini, juga pernah disinggung dalam buku “A Promoted pawn: My Chess Journey” karya GM Igor Smirnov, seorang Grandmaster Catur asal Ukraina yang juga dikenal sebagai pelatih serta penulis buku-buku catur yang sangat ternama berlatar belakang pendidikan Psikologi.
Dalam buku itu, GM Igor Smirnov mengutip salah satu Pepatah China: “Jika Anda ingin mengetahui keadaan jalan di depan, bertanyalah kepada orang yang sudah kembali dari sana.”
Dengan mengutip pepatah tersebut, GM Igor Smirnov secara jelas menyarankan kepada Anda yang ingin menekuni olahraga catur secara serius dan mengharapkan meraih prestasi tinggi, agar mencari pelatih catur yang berpengalaman, yang sudah faham akan liku-liku dan tantangan dalam karir sebagai pecatur.
Namun tentu saja bagi Anda yang belum punya kesempatan, atau menyenangi catur hanya sebatas hobi, dan bagi Anda yang tidak memiliki anggaran khusus untuk membayar pelatih catur, Anda jangan berkecil hati.
Anda tetap bisa meningkatkan level permainan catur anda, beberapa caranya akan kami ulas dalam artikel Cara Efektif Berlatih Catur Tanpa Pelatih.
Semoga Bermanfaat
Ketika berusia hampir 8 tahun, tepatnya pada Tanggal 17 Januari 1951, Bobby Fischer didaftarkan oleh ibunya utk ikut sebagai peserta pagelaran simultan yang diadakan oleh Master Max Pavey mantan juara Scotlandia .
Salah seorang penonton, Carmine Nigro, Ketua Brooklin Chess Club, seorang pemain kuat setara Master dan juga sebagai pelatih catur di Clubnya itu merasa tertarik dengan gaya permainan Fischer. Kemudian dia mengajak Fischer untuk masuk clubnya dan mulai sejak itulah Fischer diajarkan tentang teori-teori catur.
Fischer mengatakan walaupun Mr Carmine Nigro bukan pemain catur terbaik dimuka bumi ini, tapi dia adalah guru yang sangat baik, dan mengenalnya merupakan suatu awal yang menentukan untuk kemajuan saya dalam bermain catur dikemudian hari.
Klub Catur Pertama Bobby Fischer
Selanjutnya ditahun 1955 ketika berumur 12 Tahun, sebagai warga kota Manhattan, Fischer pun masuk sebagai member Manhattan Chess Club, salah satu klub catur terkuat di Amerika pada saat itu.
Setelah merasa bahwa semua ilmunya sudah diturunkan, Carmine Nigro memperkenalkan Fischer kepada GM William Lombardy agar digembleng lebih jauh dengan berbagai analisa-analisa partai.
GM Lombardy adalah pelatih yang paling lama mendampingi Bobby Fischer dan juga sekondan Fischer ketika melawan Spassky dalam perebutan kejuaraan dunia 1972.
Pada tahun 1956 Fischer masuk Hawthorne Chess Club yang bertempat di rumah Master John Jack W.Collins seorang ahli catur Kilat, disinilah Bobby Fischer dibimbing 1000 macam partai blitz oleh John Jack W Collins, dan berlatih dengan pemain-pemain catur kuat dari klub tersebut.
Di klub catur ini Fischer berkesempatan untuk belajar dari berbagai macam buku-buku catur di perpustakaan pribadi milik John Jack W Collins .
Guru Bobby Fischer selanjutnya adalah GM Arnold Denker, disamping bermain catur Denker seringkali mengajak Fischer menonton pertandingan Hockey, hubungan Fischer dengan pembimbingnya tersebut ternyata bukan hanya sebatas guru dan murid saja, tapi juga mereka ternyata ditakdirkan untuk menjadi sahabat karib seumur hidup.
Betapa hebatnya perjalanan karir Bobby Fischer, dia yang merupakan sosok yang terlahir sebagai seorang jenius, ditambah dengan bakat Catur yang mempesona, ditambah lagi dengan kenyataan, bahwa ternyata BobbyFischer telah digembleng dan digodog matang oleh guru-guri catur yang sangat hebat, oleh 2 orang Grandmaster dan 2 orang Master yang masing-masing mempunyai keahlian khusus di bidangnya masing-masing…bukan main bukan?
Pentingnya Sosok Pelatih Dalam Permainan Catur
Dari tulisan di atas, mungkin kita bisa mengambil kesimpulan, betapa pentingnya seorang guru atau pelatih didalam bidang keahlian apapun, termasuk dalam hal permainan catur.
Untuk menjadi seorang atlit catur yang handal, tidaklah dapat dicapai “hanya” dengan memainkan ribuan game online, meng-analisa partai catur dengan bantuan engine catur atau “hanya” dengan membaca teori-teori di buku-buku catur.
Seperti yang telah kita baca dalam kisah Bobby Fischer diatas, ternyata banyak faktor yang harus kita lalui untuk menjadi seorang pemain catur yang handal. Dan dalam proses panjang tersebut, kita membutuhkan seorang pelatih atau guru yang akan membimbing langkah kita .
Pentingnya peran seorang Pelatih Catur ini, juga pernah disinggung dalam buku “A Promoted pawn: My Chess Journey” karya GM Igor Smirnov, seorang Grandmaster Catur asal Ukraina yang juga dikenal sebagai pelatih serta penulis buku-buku catur yang sangat ternama berlatar belakang pendidikan Psikologi.
Dalam buku itu, GM Igor Smirnov mengutip salah satu Pepatah China: “Jika Anda ingin mengetahui keadaan jalan di depan, bertanyalah kepada orang yang sudah kembali dari sana.”
Dengan mengutip pepatah tersebut, GM Igor Smirnov secara jelas menyarankan kepada Anda yang ingin menekuni olahraga catur secara serius dan mengharapkan meraih prestasi tinggi, agar mencari pelatih catur yang berpengalaman, yang sudah faham akan liku-liku dan tantangan dalam karir sebagai pecatur.
Namun tentu saja bagi Anda yang belum punya kesempatan, atau menyenangi catur hanya sebatas hobi, dan bagi Anda yang tidak memiliki anggaran khusus untuk membayar pelatih catur, Anda jangan berkecil hati.
Anda tetap bisa meningkatkan level permainan catur anda, beberapa caranya akan kami ulas dalam artikel Cara Efektif Berlatih Catur Tanpa Pelatih.
Semoga Bermanfaat
