Kumpulan Informasi dan Berbagi Pengalaman Tentang Olahraga Catur dan Hobi Lainnya

Thursday, 25 March 2021

Gens Una Sumus Merupakan Kunci Persaudaraan Kaum Pecatur

Sahabat Insan catur tentu nya sudah tidak asing lagi dengan kalimat "Gens Una Sumus". Motto catur ini akan selalu ada disetiap turnamen catur atau ketika kamu sedang berada di lingkungan komunitas/klub catur. Disana kamu akan melihat motto itu dispanduk dan peralatan catur standart yang digunakan oleh para sahabat insan catur. Tetapi bagi sebagian orang mungkin kalimat itu terasa asing dan tidak mengerti apa arti dan makna nya.

Pada kesempatan ini saya ingin membahas artikel mengenai "Kunci" Persaudaraan Kaum Pecatur. Suatu kunci yang sangat berarti dan mempunyai makna yang sangat mendalam untuk insan catur. Bagi saya Gens Una Sumus merupakan mantra persatuan, karena Gens Una Sumus memiliki arti Kita Adalah Satu (Keluarga). Seberapa keras Perselisihan, Perdebatan, dan Pertempuran di arena papan catur, maka Kunci penyelesaian nya hanya satu, yaitu Gens Una Sumus.

Gens Una Sumus ini tidak hanya berlaku di Indonesia, tetapi di seluruh dunia Insan Catur akan memahami dan tentu nya akan mengaplikasikan Gens Una Sumus ini di arena papan catur ataupun di luar arena papan catur. maka dari itu saya akan sampaikan pendapat saya dibawah ini tentang makna yang terkandung dari Gens Una Sumus.

GENS UNA SUMUS DI DALAM ARENA PAPAN CATUR

Olahraga Catur ini pada dasarnya dimainkan oleh dua pemain, masing-masing pemain akan memainkan peran sebagai Pemain Hitam atau Pemain Putih. kedua pemain tersebut pun akan dibekali dengan Kekuatan "Personil Catur" yang sama yaitu masing -masing pemain memiliki 8 bidak, 2 Perwira Kuda, 2 Perwira Gajah, 2 Perwira Benteng, 1 Mentri, dan tentunya 1 Raja. "Personil Catur" tersebut akan bertarung di arena papan catur dengan dua pemain sebagai "dalang" nya yang akan mengatur strategi pertempuran.

Personil Catur ini memiliki tugas dan fungsi yang berbeda, misalnya Bidak Catur yang akan berdiri paling depan saat pertempuran dan tidak akan pernah berjalan mundur sampai tujuan nya tercapai. Meskipun bidak catur memiliki nilai paling rendah diantara personil catur lainnya, Bidak catur tetap memiliki peran penting. Karena tidak jarang pada saat permainan catur akan berakhir, bidak catur bisa saja muncul sebagai pahlawan dengan cara mendapatkan promosi menjadi "perwira tertinggi" atau mematikan raja lawan secara langsung. selain bidak catur, ada juga Perwira Seperti Kuda, Gajah, Benteng dan Mentri yang memiliki peran untuk melakukan penyerangan dan juga membantu pertahanan saat pertempuran. Perwira-perwira catur ini pun dapat melakukan ancaman yang lebih "Galak" daripada Raja itu sendiri.

"lalu dalam hal ini apa Peran Raja Catur?"

Raja Catur jika bisa berbicara mungkin akan memberikan Instruksi kepada para perwira dan bidak catur untuk selalu menjunjung tinggi Gens Una Sumus yang memiliki arti kita adalah satu. "mari kita melangkah dengan langkah yang serasi agar tercapai orkestra yang harmonis, sehingga wilayah kita tidak ditaklukan oleh lawan dan tentu nya bisa meraih kemenangan dalam pertempuran" Kata Raja Catur. atau dengan kata lain, setiap pemain catur harus bisa menyatukan Personil Catur nya agar seirama dalam melangkah, saling membantu ketika bertahan dan melakukan penyerangan.

Gens Una Sumus ini tidak hanya berlaku di Indonesia, tetapi di seluruh dunia Insan Catur akan memahami dan tentu nya akan mengaplikasikan Gens Una Sumus ini di arena papan catur ataupun di luar arena papan catur

GENS UNA SUMUS DI LUAR ARENA PAPAN CATUR

Pemain yang telah selesai bertempur di dalam arena papan catur akan melakukan jabat tangan yang bisa diartikan bahwa semua pertempuran, perselisihan, dan mungkin perdebatan selama permainan catur sedang berlangsung telah berakhir di arena papan catur. karena setiap pemain catur diharuskan menjujung tinggi motto Gens Una Sumus ( Kita adalah Satu Keluarga). motto ini juga yang membuat saya cinta dengan olahraga catur dan selama 15 tahun saya berkarir dicatur, saya banyak menemukan Sahabat yang menjadi saudara hingga saat ini.

Kita juga selama beberapa hari ini mungkin telah menyaksikan Dwitarung Dewa Kipas Vs WGM Irene, dimana dwitarung tersebut terjadi karena adanya perdebatan curang atau tidak curang. perbuatan curang memang merupakan perbuatan yang tidak terpuji dan bagi seseorang yang melakukan perbuatan curang itu dapat menggambarkan pribadi yang tidak jujur. namun terlepas dari perdebatan itu, kita sesama anak bangsa alangkah baiknya untuk tidak saling menghujat siapapun. karena perdebatan yang selama ini terjadi sudah diselesaikan di dalam arena papan catur dan kedua pemain pun sudah berjabat tangan sebagai tanda menjunjung tinggi semangat Gens Una Sumus diantara pemain, dan untuk kita sesama anak bangsa juga harus tetap bersatu dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.

Catur Yes Indonesia Jaya



GENS UNA SUMUS

Share:

0 komentar:

Post a Comment

msatibi94.blogspot.com

Powered by Blogger.

Cari