Setiap pemain catur pastinya akan
dihadapi dengan kalkulasi atau menghitung langkah-langkah selanjutnya yang
dilakukan oleh pemain putih ataupun pemain hitam. sehingga kalkulasi dalam
permainan catur ini sering kali dijadikan sebagai tolak ukur pemain tersebut
masih pemula ataupun sudah berpengalaman.
Pada dasarnya teori catur sendiri dibagi
menjadi 3 tahap, yaitu Opening
(pembukaan), Middle game (permainan babak tengah), dan end game (permainan akhir). menurut saya
semua teori itu tercipta karena sebelumnya ada orang yang telah menganalisa
atau mengalkulasi langkah demi langkah beserta variasinya secara detail, sehingga terciptalah teori catur yang saat ini
kita pelajari.
Lalu bagaimana cara anda melakukan kalkulasi dalam catur? berapa banyak langkah yang bisa anda hitung atau kalkulasi? berapa akurat
kalkulasi anda?. ini jadi
pertanyaan yang sering dihadapkan kepada para pecatur. menurut saya, cara anda melakukan kalkulasi adalah bagaimana anda membuat imajinasi dalam fikiran anda seolah-olah
buah catur itu anda langkahkan tanpa disentuh, lalu anda analisa dalam
imajinasi yang sudah anda bentuk.
Anda bisa menyentuh buah catur ketika anda sudah menentukan langkah yang
terbaik.
Catur adalah
olahraga yang sangat rumit, karena ketika anda bermain catur, maka akan banyak
sekali kemungkinan-kemungkinan langkah yang akan terjadi. sangat banyaknya
kemungkinan tersebut sehingga pemain yang mempunyai ingatan dan imajinasi yang
kuat, maka kemungkinan besar pemain tersebut akan menjadi pemenang dalam
permainannya. Oleh karena itu, pemain yang mempunyai pengalaman bertanding di
turnamen tingkat Nasional ataupun Internasional dan tentunya sering melatih
dirinya (dalam hal kalkulasi), biasanya pemain tersebut memiliki kalkulasi yang
sangat jauh, pemain tersebut bisa mengalkulasi 8 - 20 langkah lebih kedepan
dengan berbagai macam variasi, artinya pemain tersebut bisa membayangkan 8 – 20
langkah yang akan terjadi beserta langkah antisipasinya.
Seorang pemula bisa
saja melakukan kalkulasi dengan 5 langkah lebih kedepan dengan berbagai macam
variasinya, namun pertanyaannya apakah langkahnya akurat?, jawabannya belum
tentu akurat. Tidak semua langkah yang dikalkulasikan atau dibayangkan itu akurat. Hal ini terjadi karena kurangnya
pengalaman bertanding dan kurangnya berlatih dalam hal kalkulasi, selain itu
ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi kalkulasi tersebut, yaitu sebagai
berikut :
- Waktu berfikir, seperti kita ketahui dalam turnamen catur ini terdapat berbagai kategori, yaitu kategori catur kilat dengan waktu fikir 3 – 5 menit, kategori catur cepat dengan waktu fikir 15 – 30 menit, dan terakhir kategori catur standart / klasik dengan waktu fikir 1,5 jam hingga 3 jam lebih. Waktu berfikir ini sangat mempengaruhi banyaknya langkah yang anda kalkulasi dan akuratnya kalkulasi anda, semakin sedikit waktu berfikir anda maka semakin sedikit pula kalkulasi dan akurasi anda. Sehingga sering sekali pemain catur ketika bermain di turnamen catur kilat (waktu fikir 3 – 5 menit) menggunakan intuisi nya dalam melangkahkan buah catur. Namun ketika bermain di turnamen catur standart / klasik pemain menggunakan logical thingking atau menggunakan kalkulasinya untuk menentukan langkah terbaik, semakin lama waktu berfikir maka semakin banyak kesempatan pemain tersebut melakukan kalkulasi yang akurat
- Daya ingat dan imajinasi, seperti yang sudah saya sampaikan bahwa daya ingat dan imijanasi sangat diperlukan dalam kalkulasi, sehingga anda harus sering melatih daya ingat dan imijanasi anda dengan latihan dan latihan. Kurangnya daya ingat dan imajinasi anda maka akan berpengaruh pada akurat atau tidaknya kalkulasi anda.
- Kondisi Fisik, kondisi fisik yang prima sangat dibutuhkan oleh setiap pecatur. Apabila pecatur memiliki kondisi fisik yang kurang prima, maka akan kesulitan melakukan kalkulasi langkah demi langkah. Oleh karena itu, catur masuk dalam olahraga, karena seorang atlet catur tidak hanya duduk dan berfikir saja, tetapi harus memiliki kondisi yang prima, sebagai contoh seorang Grand Master Victor Krochnoi beberapa bulan sebelum pertandingan dia rajin melakukan yoga dan juga Grand Master Garry Kasparov yang selalu jogging atau berlari berkilo-kilo meter untuk menjaga kondisinya agar tetap prima saat pertandingan.
0 komentar:
Post a Comment